Minggu, 31 Juli 2016

kopi robusta


Biji kopi robusta.jclatte
    
     Di indonesia rata-rata petani kopi lebih memilih tanaman kopi robusta di banding kopi arabika, belum jelas penyebabnya hanya saja mungkin perawatan kopi robusta lebih sederhana bagi para petani.
     

Dan petani kopi di indonesia khususnya di daerah rejang lebong provinsi Bengkulu, saat ini sudah sedikit lebih maju. Mereka telah melakukan penanaman sistem silang ,dimana pohon induk di tebang sesuai tinggi yang di inginkan lalu tunggu beberapa bulan akan tumbih tunas baru, tunas baru ini lalu di potong dan di sambung dengan mata tunas kopi pilihan.


Ada 2 jenis kopi pilihan yang di gemari masyarakat di sini untuk disilangkan atau sistem stek, yaitu kopi sidodadi dan kopi ncik ari.


Kopi sidodadi memiliki gugus atau buku yang besar karena memiliki buah yang besar dan lebat, dan sangat mudah di petik.hanya kelemahannya tidak tahan cuaca ekstrim seperti badai atau kabut bersalju ringan juga setelah matang harus cepat di petik, jika tidak buah akan rontok jatuh ke tanah dan membusuk jika tidak segera di ambil.


Untuk kopi ncik ari memiliki gugus kecil meski lebat namun sangat sulit di petik, keuntunganya kopi ncik ari tahan terhadap cuaca ekstrim ,buahnya yang masih muda tidak akan mudah rontok dan membusuk.


Para petani kopi saat ini juga di untungkan dari hasil stek karena saat ada tunas baru maka akan tumbuh bunga dan berbuah, jadi dalam satu tahun ada buah selang atau buah sebelum panen besar yang jatuh pada bulan mei hingga september.


Biji kopi terbaik dipetik yang matang saja dan ditumbuk secara tradisional lalu dijemur dibawah sinar matahari langsung hingga benar-benar kering lalu digiling dengan mesin hingga hasilnya seperti pada gambar di atas, menghasilkan biji kopi terbaik dan berkualitas dan memiliki daya jual yang tinggi ,saya menyebutnya biji kopi robusta premium.


Terima kasih untuk yang telah membaca artikel saya dan semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar