Senin, 25 November 2019

Gugus kopi robusta

   Saat musim kemarau seperti tahun ini, petani banyak berharap akan gugus buah kopi mereka.
Sudah tiga tahun terakhir kopi khusunya di perkebunan kopi daerah rejang lebong gagal alias tidak sesuai harapan karena tiga tahun terakhir terlalu banyak hujan dan cuaca dingin yang ekstrim saat putik buah kopi baru muncul. Cuaca dingin yang ekstrim membuat putik buah kopi menjadi busuk.
   Semua petani amat sangat bergantung pada buah kopi robusta yang hampir sepanjang perkebunan daerah rejang Lebong sepanjang mata memandang adalah kopi robusta, meski hanya satu tahun sekali panen raya tapi bisa memakmurkan para petani jikalau didukung dengan harga yang tinggi, harga yang sangat ideal sebenarnya berkisar Rp.25000,- .saat ini seluruh kebutuhan harganya meningkat dan jikalau dengan harga demikian maka masyarakat pun bisa nyaman dan akan memotivasi anak-anak muda untuk melanjutkan usaha kebun kopi morang tua mereka dan akan sedikit berdampak pada kurangnya pekerja urban dan kurangnya pengangguran juga angka kriminal, akan lebih baik jika harga kopi dari petani ditingkatkan lagi.